BERANDA | PMB UNY | KIMIA UNY | INFO BISNIS | THEORY BAND | ARTIKEL | BERITA BOLA

Jumat, 30 April 2010

mekanisme reaksi PENAMBAHAN MERKAPTOBENZOTIAZOL (MBT)


1. Penambahan merkaptobenzotiazol pada pembuatan gel silika meningkatkan daya
adsorpsi terhadap Cd (II).
2. Daya adsorpsi gel silika terhadap Cd (II) meningkat seiring dengan meningkatnya
konsentrasi merkaptobenzotiazol yang ditambahkan.
3. Gel silika yang ditambah merkaptobenzotiazol dengan konsentrasi 0,07 M
memiliki kemampuan adsorpsi terhadap Cd (II) paling efektif, yaitu sebesar
0,076 mmol/g, sedangkan gel silika yang tidak ditambah MBT memiliki daya
adsorpsi terhadap Cd (II) sebesar 0,05918 mmol/g.

Natrium silikat dapat diperoleh dengan mereaksikan serbuk kaca hasil destruksi
dengan natrium hidroksida. Pelarutan serbuk kaca dilakukan dengan menggunakan
pelarut alkali, karena diketahui silika memiliki kelarutan yang rendah pada pH 2-9 yaitu
100-140 mg/L dan kelarutan yang lebih tinggi diatas pH 9 (Ishizaki, 1998). Dengan
demikian, sangat memungkinkan untuk memperoleh silika yang optimal jika pelarutnya
adalah pelarut alkali.
Pemanasan dalam furnace dilakukan pada temperatur 400oC, karena berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan Imami (2008) pada temperatur ini adalah merupakan
temperatur efektif untuk reaksi antara silika dalam kaca dengan NaOH. Jadi pada
temperatur ini dimungkinkan silika yang terkandung dalam kaca dapat terekstrak secara
optimal. Hasil yang diperoleh berupa padatan putih natrium silikat yang sesuai dengan
hasil penelitian yang diperoleh Imami (2008). Sejalan dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Scott (1993), apabila NaOH direaksikan dengan kaca akan menghasilkan
natrium silikat, menurut reaksi sebagai berikut.
SiO2 + 2 NaOH ® Na2SiO3 + H2O (3.1)
Gambar 3.1 Pembentukan natrium silikat

Untuk memperoleh larutan natium silikat, padatan putih yang dihasilkan dari
proses pemanasan dilarutkan dalam akuades. Penyaringan dilakukan untuk memperoleh
filtrat natrium silikat dan memisahkan residunya. Selanjutnya untuk mengoptimalkan
pelarutan natrium silikat dilakukan pelarutan kembali residu dalam akuades, dengan
harapan natrium silikat yang belum larut dapat dilarutkan lebih optimal.

Dalam penelitian ini, pembuatan gel silika dilakukan dengan menambahkan
merkaptobenzotiazol dan HCl secara langsung pada larutan natrium silikat. Penambahan
MBT dan HCl secara langsung pada larutan natrium silikat diharapkan dapat terjadi
substitusi langsung MBT terhadap gugus silanol pada gel silika. Adanya substitusi MBT
terhadap gugus silanol pada gel silika membuat gel silika tersebut memiliki gugus aktif
berupa gugus –SH yang nantinya dapat berperan dalam proses adsorpsi. Gugus –SH
merupakan suatu basa lunak, sehingga gugus ini memiliki kemampuan untuk berikatan
dengan suatu asam lunak seperti ion Cd2+.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan dari masing-masing gel silika
yang terikat oleh MBT pada berbagai variasi konsentrasi MBT ditunjukkan pada Tabel
3.1 berikut.
Tabel 3.1 Uji adsorpsi 0,05 g gel silika yang dihasilkan terhadap 0,5649 mmol/L Cd (II)
Dari Tabel 3.1 terlihat bahwa jumlah ion logam Cd (II) yang teradsorpsi oleh gel
silika mengalami peningkatan seiring dengan semakin meningkatnya konsentrasi MBT
yang ditambahkan pada gel silika. Dengan melihat spektra IR dari gel silika yang
dihasilkan ternyata ada serapan yang menunjukkan gugus –SH yaitu pada daerah serapan
sekitar 2.600 cm-1, jadi kemungkinan dalam struktur MBT tidak terjadi tautomeri yang
menyebabkan adanya resonansi dari gugus –SH menjadi S.
Gambar 3.2 Resonansi merkaptobenzotiazol
Dengan demikian, pada penelitian ini tidak ada perubahan yang terjadi pada struktur
MBT. Dari fakta ini mengindikasikan bahwa MBT hanya berada dalam keadaan
terimpregnasi, jadi besar kemungkinannya ikatan yang terjadi antara MBT dengan gel
silika adalah ikatan secara fisik. Dengan demikian harapan adanya substitusi MBT
terhadap gugus silanol pada gel silika secara langsung tidak dapat terjadi. Namun kondisi
ini tidak menutup kemungkinan adanya gugus –SH pada gel silika yang berperan dalam
proses adsorpsi.

Dengan keberadaan MBT yang terimpregnasi pada gel silika sangat
memungkinkan gugus –SH dari MBT dapat digunakan untuk mengadsorpsi ion logam Cd
(II). Sehingga kemungkinan besar ketika konsentrasi MBT meningkat maka keberadaan
gugus –SH pada gel silika juga semakin meningkat.
Larutan natrium silikat mempunyai pH 11-12, sehingga dengan adanya
penambahan HCl tersebut akan membentuk monomer-monomer asam silikat yang
memungkinkan terbentuknya gel. Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Scott (1993), reaksi antara natrium silikat dengan HCl dapat diasumsikan sebagai berikut.
Na2SiO3 + 2HCl + H2O Si(OH)4 + 2NaCl (3.2)
Asam silikat dalam air membentuk dispersi asam silikat yang disebut dengan hiodrosol.
Selanjutnya, monomer-monomer asam silikat akan mengalami polimerisasi kondensasi
membentuk dimer, trimer, dan seterusnya sampai akhirnya membentuk polimer asam
silikat.

Dalam penelitian ini, dilakukan uji adsorpsi menggunakan Spektrofotometri
Serapan Atom (SSA) untuk mengetahui kemampuan gel silika yang dihasilkan dalam
mengadsorpsi Cd (II). Gel silika mempunyai gugus silanol dan siloksan diketahui mampu
mengadsorpsi ion logam keras seperti pada golongan alkali dan alkali tanah, karena
mempunyai permukaan aktif berupa gugus O- (Azmiyawati, 2004). Namun dengan
adanya penambahan merkaptobenzotiazol, permukaan aktif gel silika berubah menjadi
gugus -SH (thiolat) yang merupakan suatu basa lunak.
Berdasarkan aturan Hard and Soft Acid and Bases (HSAB) (Saito, 2004) bahwa
reaksi akan lebih mudah untuk interaksi keras-keras dan lunak-lunak dibanding campuran
keras-lunak dalam reaktan. Hal ini berarti interaksi akan lebih mudah apabila asam keras
dengan basa keras dan asam lunak dengan basa lunak. Pada penelitian ini,
merkaptobenzotiazol yang ditambahkan pada gel silika mengandung gugus basa lunak
tiolat (-SH) sehingga diharapkan gel silika yang dihasilkan mampu mengadsorpsi asam
lunak Cd (II).
Dari Tabel 3.1 diketahui bahwa gel silika yang ditambah merkaptobenzotiazol
(MBT) secara umum memiliki daya adsorpsi terhadap Cd (II) yang cenderung meningkat
jika dibandingkan dengan gel silika tanpa MBT. Daya adsorpsi paling besar terlihat pada
gel silika yang ditambah MBT 0,07 M. Hal ini terjadi karena dengan adanya konsentrasi
MBT yang semakin tinggi, kemungkinan besar keberadaan gugus –SH yang ada pada gel
silika juga semakin tinggi/ meruah. Begitupun sebaliknya, dengan adanya konsentrasi
MBT yang semakin rendah maka keberadaan gugus –SH yang ada pada gel silika juga
semakin rendah/ sedikit. Hal ini sangat menentukan kemampuan gel silika dalam
mengadsorpsi ion logam lunak khususnya Cd (II). Dari penelitian ini, diketahui bahwa
jumlah Cd (II) yang teradsorpsi oleh gel silika yang ditambah MBT 0,07 M lebih banyak
daripada gel silika yang lain, terlihat dengan banyaknya jumlah ion Cd (II) yang
terdasorpsi, yaitu sebesar 0,076 mmol/g. Jadi gel silika yang ditambah MBT 0,07 M
memiliki kemampuan adsorpsi terhadap Cd (II) yang lebih efektif daripada gel silika
yang lain.
1. Penambahan merkaptobenzotiazol pada pembuatan gel silika meningkatkan daya
adsorpsi terhadap Cd (II).
2. Daya adsorpsi gel silika terhadap Cd (II) meningkat seiring dengan meningkatnya
konsentrasi merkaptobenzotiazol yang ditambahkan.
3. Gel silika yang ditambah merkaptobenzotiazol dengan konsentrasi 0,07 M
memiliki kemampuan adsorpsi terhadap Cd (II) paling efektif, yaitu sebesar
0,076 mmol/g, sedangkan gel silika yang tidak ditambah MBT memiliki daya
adsorpsi terhadap Cd (II) sebesar 0,05918 mmol/g.

MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL MERKAPTOBENZOTIAZOL

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda