BERANDA | PMB UNY | KIMIA UNY | INFO BISNIS | THEORY BAND | ARTIKEL | BERITA BOLA

Senin, 17 Mei 2010

Batik Bermotif Struktur Senyawa Kimia (ide mahasiswa kimia UNY)

Gebrakan baru di dunia seni desain batik Yogyakarta, Batik Bermotif Struktur Senyawa Kimia yang merupakan ide kreatif dari teman-teman saya dengan cara membuat ”batik kimia” yaitu dari mahasiswa jurusan pendidikan (jurdik) Kimia FMIPA UNY yaitu Priyo Yulianto, Muhammad Hizbul Wathon dan Tri Novita Indriyati.Batik Bermotif Struktur Senyawa Kimia ini bermula dari pemikiran teman-teman saya ini mengikuti DIKTI 2010, Dan seperti yang diharapkan Ide membatikkan struktur senyawa kimia ini mengantarkan mereka meraih dana DIKTI tahun 2010 dalam Program Kreatifitas Mahasiswa Tingkat Universitas.

Muhammad Hizbul Wathon menjelaskan, motif struktur senyawa kimia dipilih karena jarang ada yang mengaplikasikan batik dengan motif ini. Selain itu struktur senyawa kimia sangat banyak sehingga tidak bakal kehabisan ide pembuatan batik karena dalam ilmu kimia perubahan sebuah unsur kimia sederhana akan mengubah struktur susunan senyawanya. Priyo Yulianto menambahkan rumus struktur senyawa organik yang dapat diaplikasikan dalam pembuatan motif batik ini banyak sekali jenisnya dan bahkan hampir semua struktur senyawa organik tersebut bisa dijadikan tema dari sebuah motif batik, tergantung dari kreativitas dalam mendesainnya. Namun, agar menghasilkan batik yang indah maka perlu dilakukan pemilihan struktur senyawa organik yang sekiranya unik dan indah untuk diaplikasikan menjadi motif batik seperti struktur senyawa benzena, naftalena, antrasena, dan isobenzofuran.

Struktur kimia senyawa-senyawa organik tersebut baik dijadikan sebagai motif batik karena strukturnya unik dan mempunyai pola-pola yang belum pernah dijadikan motif batik. Namun, struktur seperti contoh di atas hanya merupakan contoh kecil dan merupakan contoh sederhana dari rumus struktur senyawa-senyawa organik. Masih banyak lagi senyawa-senyawa organik dengan struktur cincin yang lebih unik dan lebih rumit sehingga jika diaplikasikan menjadi tema dari motif-motif batik maka akan menambah sisi keindahan, keunikan, dan keeksoktikan dari batik yang dihasilkan.
Proses pembuatannya seperti diungkapkan oleh Tri Novita Indriyati, senyawa organik yang sudah dipilih kemudian disusun dan dikreasikan sehingga menghasilkan suatu desain motif batik yang indah dan unik untuk digunakan sebagai motif.

Batik yang bermotif rumus struktur senyawa organik tersebut didesain dengan mengkombinasikan antara rumus struktur senyawa organik dengan bentuk-bentuk benda lain misalnya mengkombinasikannya dengan motif bunga, garis, lingkaran, dan bentuk lainnya. Motif-motif tersebut berfungsi sebagai motif pendukung dari motif utama yaitu motif struktur senyawa organik. Pengkombinasian motif-motif itu dilakukan agar batik yang dihasilkan tidak terkesan monoton dan motif batik yang dihasilkan bisa lebih bervariasi. Proses selanjutnya setelah dibuat suatu pola pada kain kemudian membatik sesuai dengan pembuatan batik cap atau batuik tulis.

Batik Bermotif Struktur Senyawa Kimia, Batik Kimia, motif Struktur Senyawa Kimia, Batik Struktur Senyawa Kimia, ide mahasiswa kimia UNY, DIKTI 2010 Universitas Negeri Yogyakarta

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda